Kuburan Gus Dur Ditutup, Ternyata Ada 15 Ribu Orang Tak Bisa Ziarah per Minggunya

Informasi virus corona sampai juga ke pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Pengasuh pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfuz memgeluarkan surat edaran terkait dampak virus Covid 19 ini.

Isi surat edaran tersebut tentang penutupan sementara kompleks Makam Pesantren Tebuireng terhitung 16 Maret 2020, Jam 00.00 WIB. Artinya, para jemaah yang ingin berkunjung ke makam Gus Dur, salah satu makam di sana, tak bisa berziarah.

Keputusan ini dimaklumi warganet. Namun, tak disangka ternyata jumlah peziarah ke makam Gus Dur ribuan tiap harinya. Hal ini diketahui setelah anak Gus Dur, Alissa Wahid memberikan cuitannya di akun @alissa Wahid pada 15 Maret 2020.

"Twips,
Sebagai bagian antisipasi  #coronavirus maka makam #GusDur sementara ini ditutup utk ziarah ya. Setiap hari kerja ada sekitar 3000an peziarah, wiken 5-15ribu. Rentan perpindahan virus. Mohon didoakan dari rumah saja nggih.."


Cuitan dibalas oleh akun nwkp
@Nwkpbear,"Baru ngeh angka peziarah sampai sebanyak itu Ning..."

"What?? 3 ribuan peziarah setiap hari," komentar akun KM4w1Squarepants
@3mm4wi.

"Sampeyan pasti blom pernah ziarah Gus dur yaa, Kl pernah pasti tau
Sy beberapa kali dan itu full terus,"  jawab WIDA MAHALIK
@WidaMahalik

"Pertama ziarah, sampai makam GD jam 12 malam dan itu masih rameeeeee bgt....
Itulah faktanya bukan katanya!!" balas Muhammadur Akhmadson
@blaworblakasuta.

Terlepas dari jumlah penziarah, postingan Alissa Wahid mendapatkan banyak komentar lainnya, khususnya mendoakan untuk KH Abdurrahman Wahid "Gus Dur". Dan mereka berharap bisa segera ziarah ke Makam Gus Dur.