 |
| Djoko Tjandra (Twitter/JaprakUsil) |
humorberita.com - Djoko Tjandra kembali menghilang. Ia tidak hadir untuk ketiga kalinya dalam persidangan permohonan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Pengajuan PK diajukan oleh Djoko Tjandra untuk melawan putusan Mahkamah Agung (MA) yang memvonisnya. Pada 11 Juni 2008, MA memutuskan Djoko Tjandra bersalah dengan hukuman penjara dua tahun, membayar denda Rp 15 juta, dan . Uang milik Djoko Tjandra di Bank Bali sejumlah Rp 546.166.116.369 dirampas untuk negara.
Tak terima atas keputusan itu, Djoko Tjandra kabur sehari sebelum keputusan MA itu keluar. Ia buron ke Papua Nugini dan menjadi warga di sana. Nah, tiba-tiba 11 tahun kemudian, ia bisa masuk ke Indonesia dengan mengelabui penegak hukum Indonesia.
Ia dengan bebas bisa membuat E-KTP, Pasport, dan sekaligus mendaftarkan permohonan PK atas kasusnya ke PN Jaksel. Luar biasa. Kasus PK-nya pun diproses.
PN Jaksel mengagendakan sidang PK dengan meminta kehadiran Djoko Tjandra yang kembali buron setelah beberapa hari di Indonesia mengurus dokumen demi pengajuan PK.
Sidang pertama, tak hadir. Sidang kedua tidak hadir. Serta sidang yang ketiga kalinya, Djoko Tjandra kembali tak hadir dengan alasan sama. Sakit. Ia kini kabarnya sedang di Malaysia.
Warganet pun ramai-ramai mengecam Djoko Tjandra dengan berbagai komentar dan tagar berseliweran di media sosial Twitter. Warganet menduga Djoko tak hadir takut ditangkap. Tapi hal itu dibantah oleh pengacaranya Andi Putra Kusuma.
Namun, bantahan Andi Putra Kusuma malah menjadi cibiran netizen. "Gak takut ditangkap tapi buron.. Persis si toyib," cuit akun @Aryprasetyo85, Selasa, 20 Juli 2020. Wakakak.