humorberita.com - Anita Kolopaking memang terlihat gigih berkerja. Totalitasnya sebagai pengacara luar biasa. Ia rela membela kliennya hingga masuk penjara. Apakah ini bagian dari strategi jitunya atau lupa injak rem dalam membawa kliennya?
Kartun Djoko Tjandra (Twitter/@japrakhaes2)
Kliennya bernama Djoko Tjandra. Pengusaha ternama Indonesia. Djoko Tjandra saat itu buronan 11 tahun kasus korupsi bank Bali. Anita Kolopaking punya nyali "membawa" kliennya ke Indonesia.
Anita berhasil membawa jalan-jalan Djoko Tjandra menemui intansi pemerintah dan penegak hukum. Bahkan Djoko Tjandra dilayani sepenuh hati oleh Anita Kolopaking.
Anita Kolopaking membantu Djoko Tjandra membuat E-KTP, Paspor, surat jalan dari kepolisian, surat keterangan kesehatan, surat bebas COVID-19.
Berdasarkan dokumen-dokumen tersebut, Anita Kolopaking menemani Djoko Tjandra mendaftarkan pengajuan PK di Pengadilan Negeri. Tak hanya itu, Anita Kolopaking pun menemani Djoko Tjandra dalam pesawat charter menuju Kalimantan untuk kabur ke Malaysia.
Belakangan kegigihan Anita Kolopaking tercium berbau busuk. Ternyata Djoko Tjandra buronan kakap yang sedang diburu Indonesia. Sontak, semua aparat yang terlibat dengan Djoko Tjandra dicokok.
Khususnya, pihak kepolisian yang diberi tugas menangkap buronan justru membantu melindungi Djoko Tjandra pun kena sanksi. Tak hanya polisi, lurah yang memberi layanan cepat E-KTP pun kena juga.
Tak hanya itu, Anita Kolopaking sebagai pengacara yang "wajib" melindungi kliennya kena batunya. Polisi telah menenatapkan tersangka kepada Anita Kolopaking. Tak hanya itu, Anita Kolopaking pun ditahan polisi.
Seorang warganet berkomentar, "maunya membela klien mati2an. Eh bener jg sih. Smp rela nanggung resiko masuk penjara. Meskipun gelar segaban klo tdk jeli & melanggar hukum ya ttp kena," cuit Jeni Ly di akun Twiternya @Je_Ly, 8 Agustus 2020.