 |
| Permadi Arya alias Abu Janda (Twitter) |
humorberita.com - Pasca penangkapan Gus Nur banyak reaksi dipertontonkan oleh berbagai pihak. Khusus, bagi sebagian besar warga nahdliyin memberikan ucapkan terimakasih kepada polisi.
Polisi dianggap cepat merespons laporan warga untuk memperoses Gus Nur yang dianggap telah mencemarkan nama baik ormas Islam terbesar ini.
Namun, ada juga pihak yang menyanyangkan langkah polisi yang terlihat tidak adil dalam memproses hukum terhadap kasus pihak lain.
Warganet ramai-ramai membanjir laman Twitter mengkritik polisi yang pilih kasih dalam penegakan hukum. Misalanya kasus Permadi Arya alias Abu Janda, Denny Siregar. Kata mereka, polisi tidak bergerak cepat untuk memprosesnya.
Akhirya, sebagian warganet berasumsi bila ada warga yang berseberangan dengan pemerintah lebih cepat diproses ketimbang warga yang mendukung pemerintah.
Pemandangan ini tampak kontras sejak Pilpres Jokowi Vs Prabowo yang melahirkan pendukungnya Cebong, BuzzerRP Vs Kampret, Kadrun. Walaupun penamaan ini dibantah mereka masing-masing, tapi di media sosial penyebutan nama itu sudah terlanjur menggema.
Dalam kasus Gus Nur, secara sederhana Gus Nur pada posisi kadrun. Sontak para pendukung Kadrun protes keras. Sementara bagi Cebong, peristiwa ini adalah sesuatu yang mengasyikkan.
Hal itu dipertontonkan oleh Abu Janda. Abu Janda mendapatkan kabar Gus Nur ditangkap polisi, ia berjoget ria yang bikin panas kelompok kadrun.
"Pagi-pagi baca berita ada manusia goa gagal evolusi pitekantropus erektus ditangkap.. begini reaksi saya," cuit Abu Janda di akun Twitternya @permadiaktivis1, 24 Oktober 2020.
Dalam cuitannya tersebut diunggah video sebagai reaksi Abu Janda. Video berdurasi 20 detik itu, Abu Janda joget dangdut sebagai rasa syukur sambil meledek Gus Nur.
Permadi Arya alias Abu Janda cukup beralasan ia melakukan hal ini. Karena selain dikelompokkan sebagai kelompok Cebong, namanya memang disebut langsung oleh Gus Nur bahwa kernet NU yang ugal-ugalan itu kernetnya ya bisa jadi Abu Janda.
Pernyataan Gus Nur sebagai narasumber di channel YouTube Refly Harun ini telah menyeretnya ke proses hukum. Gus Nur ditangkap di rumahnya pada 24 Oktober 2020. Kini ia ditahan di mabes polri untuk menjalani pemeriksaan selama 20 hari.