Humor - Memasuki bulan suci Ramadan akan mengubah kebiasaan perilaku kamu. Yang tadinya kamu jarang bangun subuh, kini kamu harus bangun untuk makan sahur. Yang tadinya, kamu makan pada siang hari, kini kamu harus menahannya hingga waktu magrib.
Itu beberapa perubahan kebiasaan yang kamu rasakan dalam mengganti waktu makan. Di bulan puasa ini, sebetulnya tak hanya mengubah perilaku terkait fisik, tapi juga terkait rohani. Kamu pun dituntut mengkondisikan rohani kamu lebih dekat lagi dengan Allah. Mulai dari salat berjamaah hingga membaca Alquran.
Nah, selain perubahan di atas, ada juga kondisi emosi kamu perlu memberikan atau mendapatkan hiburan di saat puasa. Bisa membaca kisah humor nabi atau sahabat nabi. Tapi, bagi yang jarang baca buku, biasanya kamu mendapatkan meme, gambar, atau kata-kata di media sosial yang menyebar di grup-grup whatsapp yang membuat kamu tertawa.
Jadi dalam puasa kamu akan merasakan tiga perubahan yang perlu kamu ketahui dan perlu kamu lakukan. Pertama soal kebutuhan kebiasaan perilaku fisik. Hal ini terkait memberikan waktu khusus saat bangun, makan, minum di waktu puasa.
Kedua, terkait rohani. Kamu harus menyiapkan diri kamu sedekat mungkin dengan Allah. Baik dengan cara salat jamaah ke masjid, membaca Alquran, salat taraweh, hingga itikaf.
Ketiga, soal rasa humor. Kamu perlu mendapatkan atau memberikan luang waktumu untuk merasakan suasana humor. Di tengah kesibukan ibadah dan menahan hawa nafsu makan minum dan berjima' (hubungan suami istri), kamu bisa mengisi dengan rasa humor yang tinggi.
Perilaku nomor tiga ini penting agar hidup kamu lebih rileks dan membawa suasana hatimu selalu riang gembira. Bahkan ada hadist berbunyi, memberi senyum kepada seseorang adalah ibadah. Artinya, apalagi memberi hiburan atau membuat orang tertawa, tentu nilainya lebih tinggi lagi. (Photo/Viva.co.id)