 |
| meme berdosa |
humor- Tak ada dalam pikiranku berbuat dosa. Aku awalnya biasa saja. Ini pekerjaanku sesuai profesiku. Profesi yang mulia, profesi yang selalu dijadikan cita-cita anak-anak.
Aku kini menjadi dokter. Aku peroleh gelar ini tak mudah. Aku harus menyelesaikan kuliah kedokteran di sebuah perguruan tinggi di Sumatera Utara. Setelah itu, jadi PNS di Riau, tapi karena jarang masuk, aku akhirnya dipecat.
Aku pun merantau ke Pulau Jawa, tepatnya di kawasan Jabotabek. Aku ingin mengadu nasibku. Aku tak mau kalah dengan pendatang lainnya yang hanya berbekal ijazah SD atau SMA. Aku tak sekadar ijazah S-1, tapi gelar dokter ada di pundakku.
Ternyata mencari uang halal tak mudah. Aku berjuang terus. Akhirnya aku menemui jalan hidup baruku. Aku membuka jasa aborsi. Tapi praktik jahatku tertungkap. Polres Bekasi mengungkapnya. Dan aku divonis 3 bulan penjara.
Setelah bebas, aku ingin berubah. Tapi lingkungan dan kenalanku tetap menggiringku untuk melakukan kerjaan yang sama. Tak ada pilihan, aku akhirnya membuka klinik aborsi di Jakarta.
Untuk menyamarkan klinikku, aku tidak pakai papan nama. Aku mempromosikannya lewat website.
Luar biasa. Selama hampir 2 tahun buka praktek, sudah ada 1632 pasien yang datang ke sini. Mereka datang ingin menggugurkan kandungannya. Kebanyakan hamil di luar nikah. Aku sudah menggugurkan 903 janin.
Aku memberikan tarif berbeda-beda sesuai usia kandungan. Dari Rp1 juta sampai Rp15 juta. Dari operasi kerjaku ini, aku sudah menghasilkan Rp5,5 miliar. Hasil yang menggiurkan bagiku.
Ternyata aku lupa. Bahwa perbuatanku itu biadab. Aku telah menodai profesi suciku menjadi hina. Aku tersadarkan sejak polisi menggerebek klinikku. Aku malu, aku mohon ampun telah berbuat dosa.