Bikin Ngakak Warganet, Ternyata Stafsus Presiden Milenial Ini Kaleng-kaleng

Andi Taufan (batik biru) (Foto/Twitter/Andi Taufan)

Akun media sosial Andi Taufan Garuda Putra sepi dari aktivitas layaknya anak-anak milenial. Baik sebelum dan sesudah dirinya mengundurkan diri dari jabatan staf khusus (stafsus) presiden.

Andi Taufan baru saja mengundurkan diri dari stafsus mengikuti jejak Adamas Belva Syah Devara. Andi Taufan juga sama dengan Adams didesak mundur oleh masyarakat.

Masyarakat dikagetkan dengan beredarnya surat khusus berlogo Istana beredar ke seluruh camat Indonesia. Surat yang ditandatangani Andi Taufan itu menyampaikan kerjasama dengan perusahaan miliknya, Amartha.

Amartha adalah perusahaan pendanaan usaha mikro perempuan pedesaan berbasis teknologi digital. Semacam perusahan Fintech P2P Lending. Diduga menyalahkan jabatannya, di media sosial ramai memintanya mundur.

Ternyata ironi sekali. Akun media sosial yang dimiliki Andi Taufan di Twitter sepi dari kegiatan sebagai anak milenial. Lihat saja akun Twitter dengan nama @GarudaPutra. Akunnya dibuat Juni 2009, 1.713 follwers, dengan 2.226 cuitan.

Sejak diangkat jadi stafsus milenial akhir tahun 2019 sama sekali sepi cuitannya. Ia hanya sesekali buat main twitter. Unggahan terakhirnya 1 April 2020.



"PMI kekurangan pasokan stok darah dari para pendonor. Saat ini PMI kekurangan stok darah hingga 70%. Mari berpartisipasi dalam pendataan ini  http://bit.ly/datapendonordarah," cuit Andi Taufan.

Tak banyak memang cuitannya soal kerjaannya di Istana. Namanya, mulai ramai setelah viral surat Andi ke camat-camat. Sontak warganet pun memburu kolom komentar akun Twitter Andi yang sunyi ini.

"Orang ini stafsus, punya follower 1173, sepi amat twitnya," ujar Bauntung Baiman Batuah@SalimFarrah

"Kaleng-kaleng," cuit Paulus A. Suwignjo @paoL_pauL

"Jangkrik boss," ujar r.noviandri @noviandri02

"Cukup romaaa,,, cukuppp," ujar warganet Harum Nasibku @R_Malfet

"Staf "Milenial" Kelakuan "Kolonial," cuit Salim Abdurrahman @SalimAbdurrahm3